Pabrikan asal Korea tersebut telah menyelesaikan sekitar 150.000 unit per tahun di kompleks industri Deltamas, Cikarang pada bulan Desember tahun lalu.
Seorang pejabat industry mengatakan bahwa alasan pabrik ditutup karena gangguan pasokan dan tidak ada hubungannya dengan invasi militer Rusia-Ukraina.
Penjualan saham bernilai sekitar 610 miliar won. Penjualan blok tersebut menjadikan Carlyle Group sebagai pemegang saham terbesar ketiga di Hyundai Glovis.
Produsen mobil Korea itu merebut kembali posisi kedua yang terakhir dipegangnya pada Oktober 2019, sementara Toyota Jepang mempertahankan posisi No. 1 dengan pangsa pasar hampir 20 persen.
Pembuat EV Amerika Tesla menduduki puncak pasar EV global dengan pangsa 22,2 persen di semester pertama.
Hyundai memiliki tujuh pabrik domestik, masing-masing lima di Ulsan, satu di Asan, dan satu di Jeonju.